Kebeningan hati serta kemulian akhlaq selalu menjadi permata kehidupan setiap hambahamba yang beriman. Karena ia merubah sesuatu yang buruk menjadi baik dan mengganti yang hitam menjadi putih laksana pakaian yang menjadi perhiasan. Maka bening hati dan akhlak pun bertambah mulia layaknya mutiara yang menjadikan sesuatu barang yang biasa kilap bercahaya.
Perhatikanlah sebuah kisah yang dituangkan oleh lbnu Jauzi dalam kitab “Al Mawaidz wal Majaalis” ketika beliau menyampaikan bahwa seorang Pencurimasuk ke rumah Malik bin Dinar yang sedang melaksanakan shalat tahajud.
Maka Malik bin Dinar meringkas shalatnya ketika ada tamu tak diundang ke rumahnya. Maka ia pun berkata ke pencuri tersebut,
“Wahai saudaraku, semoga Alloh mengampunimu karena telah masuk ke rumah, tetapi engkau tidak mendapatkan apa-apa. Maka kemarilah supaya engkau tidak keluar rumah tanpa membawa faidah.”
Maka Malik bin Dinar berkata, “Shalat-lah karena dengan shalat dua rekaat kamu akan mendapatkan apa yang lebih dari dunia dan seisinya.”
Maka ketika pencuri itu telah menyempurnakan shalat, ia pun berkata kepada Malik bin Dinar “Bolehkah aku menambah shalat wahai tuanku?”
Dan Malik bin Dinar berbinar dan menjawab, ”Shalat-lah sebanyak yang ditaqdirkan Allah kepadamu.”
Pencuri ltu pun sholat hingga menjelang subuh, maka Malik Bin Dinar berkata, ”Sekarang pulanglah dalam keadaan yang berbahagia.”
Tapi pencuri tersebut Justru berkata, “Wahai!… tuanku bolehkah aku di sini berasamamu hingga pagi, karena aku berniat untuk puasa hari ini bersamamu”.
Malik bin Dinar menjawab ”Dengan senang hati, selama engkau mau…. tinggallah bersamaku.”
Maka ia pun tinggal beberapa hari bersama Malik Bin Dinar hingga ia menghiasi harinya dengan shalat dan dzikir dan akhirnya bertekad untuk bertaubat setelah pertemuanya dengan Malik bin Dinar.
Setelah ia pulang maka ia bertemu dengan kawannya yang juga berprofesi sebagai seorang pencuri, hingga ia berkata “Aku akan mencuri di rumah Malik bin Dinar akan tetapi ia telah mencuri hatiku hingga aku bertaubat kepada-Nya”
Tak pelak kisah berurat nyata dalam kehidupan di atas menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan akhlaq hingga merubah seorang manusia nista menuju mulia ketika bertemu dengan hamba yang berbalut dengan akhlaq.
Sebagaimana beningnya hati pencuri yang bisa.,merespon akhlaq Malik bin Dinar serta mampu merubah dosa menuju taubat.
Jadilah orang berilmu yang penuh dengan akhlaq serta jadilah hamba yang bening hatinya merespon setiap kebaikan saudaranya.
Barakallahu Fikkum…
======
Penulis: Ust. Oemar Mita. Lc
Ikuti Kami: Facebook, Youtube, Soundcloud : @OemarMitaSyameela | Instagram, Twitter : @Oemar_Mita | Telegram : @Oemita_Syameela