Letih, sedih, dan kelelahan dalam menjalani ketaatan dan penghambaan kepada Allah adalah lumrah dan wajar. Karena kita semua bukan malaikat yang selalu kuat dalam mentaati Allah rabbul izzati. Karena manusia ialah makhluq lemah dengan nafsu yang besar serta dikelilingi syaithan yang menggoda dengan dunia setiap saatnya, tanpa berhenti dan tak kenal masa cuti dalam menyesatkan.
Air mata menetes dan sedih yang tergores ialah rasa yang didapatkan ketika berusaha untuk sabar di dalam jalan ketaatan. Karena jalan ketaatan banyak sekali paku yang melukai kaki kehidupan kita serta suara-suara bising yang menyudutkan hamba-hamba yang beriman.
Yaah… begitulah dunia, dinamakan dunia adalah dunia karena rendahnya dan banyak ujiannya bagi insan yang bertaqwa.
Tapi setidaknya ada setetes air yang bisa memberikan senyuman bahagia, dan bisa menghapus sedikit kelelahan, yaitu kabar gembira dari Rasul yang kita cinta. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata: RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ
“Pada hari kiamat didatangkan orang yang paling nikmat hidupnya sewaktu di dunia dari penghuni neraka. Lalu ia dicelupkan ke dalam neraka sejenak. Kemudian ia ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kebaikan, pernahkah kamu merasakan suatu kenikmatan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb.” (HR. Muslim : 5018)
وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِي الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ قَطُّ وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ
“Dan didatangkan orang yang paling menderita sewaktu hidup di dunia dari penghuni surga. Lalu ia dicelupkan ke dalam surga sejenak. Kemudian ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kesulitan, pernahkah kamu merasakan suatu kesengsaraan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb. Aku tidak pernah merasakan kesulitan apapun dan aku tidak pernah melihat kesengsaraan apapun.” (HR. Muslim : 5018)
Hadits ini begitu menyejukkan, menyejukkan bagi semua hamba beriman. Kenikmatan sebanyak apapun, serta sukacita setinggi apapun kalau hanya menghantarkan neraka, maka satu celupan neraka menghapus jutaan kenikmatan duniawi.
Demikian pula kesedihan serta kepiluan seramai apapun dalam hidupmu ditambah kesabaran yang tiada henti dalam memegang kebenaran, maka apabila masuk syurga, celupanya saja menghapus jutaaan kepedihan di dunia.
Barakallah fikum…
======
Penulis: Ust. Oemar Mita. Lc
Ikuti Kami: Facebook, Youtube, Soundcloud : @OemarMitaSyameela | Instagram, Twitter : @Oemar_Mita | Telegram : @Oemita_Syameela